Cari Blog Ini

Jumat, 11 Mei 2012

Pertualangan di Jawa Timur


Niat untuk melakukan sebuah perjalanan ke Bromo akhirnya tercapai. Dengan uang seadanya dan modal nekat maka untuk merasakan keindahan Bromo dan mengabadikannya di Kamera EOS 550D ku. Untuk kali ini aku berpetualang tidak sendirian.Kali ini aku mengajak teman-teman yang tergabung dalam CRONNIX TRAVELLER yang aku dan teman-teman dirikan bersama.

Perjalanan dimulai dari kotaku tercinta Tenggarong bersama salah seorang temanku menuju Balikpapan. Jarak antara Tenggarong-Balikpapan adalah sekitar 3 jam perjalanan darat. Dari Balikpapan kami terbang menggunakan pesawat menuju Bandara Juanda, Surabaya. Setelah terbang sekitar 1 jam 30 menit kami tiba di Surabaya, di bandara kami agak menunggu lama karena mencari transportasi ke malang dengan biaya murah. Tujuan kami lanngsung ke Malang karena kami mempunya teman dan juga anggota dari Cronnix Traveller yang kuliah di Malang dan kami bisa menginap di kosan nya.

Keesokan harinya, kami langsung keliling Malang, tujuan pertama kami adalah Agrowisata. Agrowisata adalah sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro (agrobisnis) sebagai obyek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman,dan rekreasi serta hubungan usaha di bidang pertanian.

Di Malang tidak hanya agrowisata yang terkenal. Disana juga terkenal beberapa obyek wisata lain seperti Jatim Park I dan II, Batu Night Show juga Taman Wisata Selekta. Untuk obyek wisata Jatim Park dan Batu Night Show ini termasuk wisata yang lumayan mahal karena HTM Jatim Park berkisar Rp 60.000,- per orang dan HTM Batu Night Show berkisar Rp 15.000,- per orang. Sedangkan Taman Wisat Selekta kita akan menemukan taman bunga yang indah. Berikut ini gambar yang dapat diperoleh waktu itu.








Sekitar 2 hari Malang, kami pun melanjutkan pertualangan kami ke Bromo. Perjalanan kami mulai dengan naik angkot menuju Terminal Bus di Malang untuk menuju ke Probolinggo. Perjalanan dari Malang ke Probolinggo menempuh sekitar 3 jam menaiki Bus ekonomi dengan biaya Rp 14.000,- per orang.

Setelah samapi di Terminal Probolinggo kami beristirahat sejenak di warung makan yang ada di terminal sambil mencari informasi untuk menuju gunung Bromo. Kalo berpetualang itu menambah teman sangat benar. Tak lama kami duduk diwarung makan kami mendapat teman baru yang juga ingin ke Bromo. Kami pun dengan senang hati mengajaknya join. Karena banyak keuntungan yang kita dapat dari join itu selain teman yang bertambah juga biaya yang sedikit berkurang karena semakin banyak orang maka semakin sedikit uang yang kita keluarkan untuk patungan. 

Dari terminal kami mencari kendaraan yang akan ke Bromo. Tepat diluar terminal ada sebuah mini bus yang sudah ingin ke Bromo. Biaya per orang sebesar Rp 25.000,- per orang untuk sampai ke Penginapan di Bromo. Perjalannya sekitar 30-45 menit dengan pemandangan alam pegunungan yang sungguh mempesona. 

Sesampainya kami pun ditawarin sang sopir untuk dicarikan penginapan untuk menginap namun kami menolak untuk mencari hotel tapi kami minta ke pada sang supir untuk dicarikan sebuah homestay. Kami memilih sebuah homestay yang terdiri dari 2 kamar dan 3 tempat tidur seharga Rp 200.000,- per malam. Kami juga menyewa sebuh Mobil Jeep untuk ke Penanjakan dan Bromo esok paginya untuk melihat sunrise di Bromo. Beginilah gambar yang saya hasilkan selama ada di Gunung Bromo.

Di Bromo kami menginap semalam dan besok sorenya kami sudah kembali lagi ke malang dengan rute yang sama seperti sebelumnya. Di malang pun kami hanya sebentar dan harus cepat ke Surabaya untuk pulang lagi ke tempat asal yaitu kota Tenggarong. Di Malang kami berpisah dengan teman yang kami temui di Terminal Probolinggo. Dalam setiap perjalanan kita akan mendapatkan sebuah kepuasan lahir dan batin karena dengan melihat keindahan alam ini maka kita akan sadar dan bersyukur betapa besar kuasa Tuhan Yang Maha Esa dan juga menambah pengalaman dan teman.

Tidak ada komentar: