Cari Blog Ini

Minggu, 31 Oktober 2010

Cemburu dan Iri Hati

“Saya akan mengabulakan permohonanmu dengan syarat tetanggamu akan medapatkan dua kali lipat.”kata seorang paranormal kepada seorang anak muda yang memohon pertolongannya.

Walaupun agak keberatan, akhirnya lelaki itu menyetujui juga syarat yang diajukan paranormal itu. Permintaan pertamanya adalah sebuah rumah. Tiba-tiba, gubuknya yang sudah reyot berubah menjadi sebuah banguan yang indah. Kemudian ia meminta mobil mewah dan dalam sekejap sebuah mobil jaguar mewah sudah ada dalam garasinya. Maka dalam waktu yang singkat kehidupan anak muda itupun berubah. Ia telah menjadi orang kayak arena segala permohonannya benar-benar dikabulkan.

Namun, ditengaha-tengah kegembiraannya itu, ada satu hal yang membuatnya geram. Ternyata tetangganya benar-benar memperolrh dua kali lipat dari apa yang dimilikinya. Mulailah pikiran jahatnya bekerja.

Ia meminta agar kakinya dipotong satu, maka tetangganya kehilangan semua kakinya. Ia memohon tangannya dipotong satu.dan dalam sesaat tetangganya kehilangan kedua belah tangannya. Masih merasa kurang puas, ia meminta agar matanya dibutakan satu dan dalam hitungan detik, kedua mata tetangganya tidak dapat melihat lagi.

“Ha…ha..ha,” sekarang ia tertawa puas.

Kecemburuan dan iri hati berakar dari sifat mementingkan diri sendiri yang selalu meletakkan orang lain sebagai saingan. Ketika manusia mulai membandingkan dirinya dengan orang lain, ia sebenarnya tengah menciptakan kesusahan bagi dirinya sendiri, dengan menganggap ia memiliki lebih sedikit atau orang lain lebih berhasil dibandingkan dengan dirinya.

Oleh karena itu, kita mesti mengembangkan kerendahan hati, dan mengikis kecemburuan dan iri hati yang berpusat pada diri sendiri, sekaligus mengembangkan simpati terhadap kegembiraan orang lain. Karena orang yang bisa iktu bergembira ketika orang lain mencapai keberhasilan adalah orang yang membawa berkah bagi dirinya sendiri dan juga lingkungannya.

Tidak ada komentar: